Sekilasberita86.com – Indramayu – Selasa, 5 Agustus 2025 Dengan semangat membangun dari pinggiran, Pemerintah Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, kembali menorehkan langkah konkret dalam mewujudkan infrastruktur yang merata dan berpihak pada rakyat. Kali ini, pembangunan jalan rabat beton di Blok Babakan Dampyang, Gang Darno RT 07 RW 02, resmi direalisasikan sebagai bagian dari program Dana Desa tahap dua tahun anggaran 2025.
Pembangunan jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 47.385.000, dengan volume 101 meter panjang, 2 meter lebar, dan 0,12 meter tebal. Tak hanya sekadar proyek infrastruktur, kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dan masyarakat sekitar, sebuah praktik gotong royong yang masih mengakar kuat dalam budaya desa.
Kuwu Desa Babakanjaya, Masirin, menjelaskan bahwa pembangunan di Gang Darno ini merupakan satu dari tujuh titik jalan lingkungan yang telah diprioritaskan dalam program pembangunan tahun ini.
“Pembangunan ini bukan hanya menjawab kebutuhan fisik, tapi juga menjadi jembatan untuk membuka akses ekonomi, pendidikan, dan mobilitas warga. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan yang mereka turut awasi dan dukung,” ujar Masirin saat ditemui di Kantor Desa.
Respons positif datang dari masyarakat. Fitri, warga RT 07, mengungkapkan rasa syukurnya karena jalan yang selama ini becek dan sulit dilalui, kini akan menjadi lebih layak dan aman bagi aktivitas harian.
“Dulu kalau hujan, jalan ini licin dan tergenang. Sekarang akan dicor, kami sangat bersyukur karena ini benar-benar membantu warga,” ungkapnya dengan haru.
Hal senada juga disampaikan oleh Damad, warga lainnya, yang berharap semangat pembangunan ini terus menyala di titik-titik lain yang belum tersentuh.
“Semoga ini tidak berhenti di sini. Masih banyak jalan lain yang perlu diperbaiki. Tapi kami percaya, dengan semangat seperti ini, Babakanjaya akan makin maju.”
Langkah Pemdes Babakanjaya ini menjadi gambaran bagaimana pembangunan desa tak hanya soal membangun jalan, tetapi juga menata harapan dan merawat kepercayaan publik. Ketika anggaran dikelola secara terbuka, tepat sasaran, dan melibatkan masyarakat, maka hasilnya bukan hanya jalan beton, melainkan jalan menuju perubahan yang lebih besar.
Babakanjaya telah melangkah. Karena pembangunan yang bermakna adalah yang hidup bersama rakyatnya.
