Sekilasberita86.com — Indramayu –Warga Desa Druntenwetan, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, membentuk Koperasi Desa Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang digelar pada Selasa, 20 Mei 2025, di Aula Desa Druntenwetan.
Pembentukan koperasi ini disambut antusias oleh warga. Pemerintah desa sebelumnya telah menyebarkan undangan terbuka melalui media sosial, sehingga seluruh warga yang berdomisili di Desa Druntenwetan dapat hadir dan berpartisipasi.
Kepala Desa Druntenwetan, Abdul Malik, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengurus koperasi yang terpilih nantinya harus memenuhi tiga kriteria utama: memahami prinsip-prinsip perkoperasian, memiliki keterampilan kerja dan wawasan usaha, serta tidak memiliki hubungan keluarga dengan pihak pemerintah desa.
“Mudah-mudahan pembentukan koperasi ini dapat meningkatkan perekonomian, khususnya masyarakat Desa Druntenwetan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Camat Gabuswetan, Nono Sugiono, menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih tidak berbeda jauh dengan koperasi lainnya. Namun, ia menyebut ada keunggulan dalam hal permodalan karena koperasi ini didukung langsung oleh pemerintah pusat dengan dana sebesar Rp3 miliar.
“Maka perlulah agar segera dibentuk koperasi yang berbadan hukum,” tegasnya.
Sebelum pengurus terbentuk, warga dari berbagai blok turut menyampaikan aspirasi. Salah satunya, Yusep, warga Blok Karangasem, menekankan pentingnya perhatian terhadap potensi usaha lokal dan prinsip transparansi dalam pengelolaan koperasi.
“Harus transparan, karena sekarang masyarakat bisa berhitung tapi tidak bisa berbicara. Dan saya yakin, walaupun tidak bisa berbicara, tapi bisa berdoa,” tuturnya.

Setelah dilakukan penjaringan nama melalui pemungutan suara langsung dari warga yang hadir, ditetapkan lima orang sebagai pengurus Koperasi Desa Merah Putih. Mereka adalah Mahyudin sebagai ketua, Yosep sebagai wakil ketua bidang kewirausahaan, Edi sebagai wakil ketua bidang keanggotaan, Irwan sebagai sekretaris, dan Viola sebagai bendahara.
Koperasi ini diharapkan menjadi wadah penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, dengan manajemen terbuka, profesional, dan berkelanjutan.