Sekilasberita86.com — Indramayu –Untuk mempercepat pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih, warga Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pada Jumat, 23 Mei 2025, di aula desa setempat.
Musdessus ini digelar sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penguatan Ekonomi Rakyat melalui Koperasi. Pembentukan koperasi tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memutus mata rantai ketergantungan terhadap praktik rentenir.
Kuwu Desa Babakanjaya, Masirin, menegaskan bahwa kepengurusan koperasi bersifat terbuka bagi seluruh warga. “Siapa pun warga bisa bergabung menjadi pengurus, asalkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Koperasi Merah Putih yang dibentuk ini mengusung sistem baru dengan prinsip transparansi, partisipatif, dan akuntabel. Struktur organisasi koperasi terdiri atas dua unsur, yakni pengurus dan pengawas, dengan syarat bahwa calon pengurus harus memahami operasional koperasi, memiliki integritas, dan mampu mengelola organisasi secara profesional.
Pendamping desa, Samsul Bakhri, menjelaskan bahwa kepengurusan koperasi tidak boleh berasal dari unsur pemerintahan desa maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Tidak ada batasan pendidikan, yang penting punya kemampuan dan komitmen dalam mengelola koperasi,” ujarnya.
Proses seleksi dilakukan secara demokratis melalui mekanisme voting yang melibatkan warga peserta Musdessus. Ketua BPD Desa Babakan Jaya, Rohsidin, mengatakan bahwa sembilan kandidat diajukan dalam pemilihan. “Melalui voting terbuka, akhirnya terpilih lima orang sebagai pengurus dan tiga orang sebagai pengawas,” katanya.
Berikut susunan kepengurusan Koperasi Merah Putih Desa Babakanjaya:
Pengurus:
Ketua: Jumadi
Wakil Ketua bidang Kewirausahaan: Saeful Bisri
Wakil ketua bidang Keanggotaan: Sudirman
Sekretaris: Imas Kartini
Bendahara: Janur
Pengawas:
Masirin, Carso, Ayu Selvyyan
Musdessus ini dihadiri oleh Ketua dan anggota BPD, perwakilan Camat Gabuswetan, pendamping desa, tokoh masyarakat, tokoh ulama, serta jajaran pemerintah desa. Perwakilan kecamatan mengapresiasi antusiasme warga dalam membentuk koperasi sebagai upaya nyata memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan ekonomi berbasis masyarakat melalui koperasi yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
