Viral! Petugas Damkar Depok Minta Tolong ke Presiden Prabowo Setelah Kontrak Tak Diperpanjang

Viral! Petugas Damkar Depok Minta Tolong ke Presiden Prabowo Setelah Kontrak Tak Diperpanjang

Sekilasberita86.com-Depok| Seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, menjadi sorotan publik setelah videonya meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto viral di media sosial pada Senin (6/1/2025). Dalam video berdurasi lebih dari satu menit yang diunggah oleh akun TikTok @infodepok, Sandi mengungkapkan kekecewaannya karena kontrak kerjanya tidak diperpanjang tanpa alasan yang jelas.

Surat keterangan pemutusan kontrak bernomor 800/140/PKTT/PO.Damkar/l/2024 menyebutkan bahwa masa kerja Sandi berlangsung dari 10 November 2015 hingga 31 Desember 2024. Surat itu ditandatangani oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan DPKP Kota Depok, Tessy Haryati, dengan keterangan singkat, “Alasan berhenti: tidak diperpanjang kontrak.”

Dalam video tersebut, Sandi juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima suap dari pihak dinas. Namun, ia mengaku uang tersebut disumbangkan untuk pembangunan masjid, membantu anak-anak fakir miskin, dan untuk teman-temannya yang membutuhkan. Pernyataan ini memicu perdebatan di kalangan warganet yang mempertanyakan integritas pengelolaan dinas tersebut.

Sandi sebelumnya juga sempat viral beberapa waktu lalu karena mengkritik kondisi alat-alat Damkar Depok yang rusak. Dengan gaya santai ala ‘room tour’, ia memperlihatkan peralatan seperti gergaji mesin dan rem tangan mobil pemadam yang tidak berfungsi. Kritik itu dianggap sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kualitas layanan Damkar, namun kini banyak yang menduga hal tersebut menjadi alasan di balik pemutusan kontraknya.

Reaksi Publik

Video Sandi yang meminta perhatian Presiden Prabowo Subianto menuai simpati luas dari masyarakat. Banyak warganet mendukung langkah Sandi yang berani mengungkapkan masalah internal di institusinya. “Berani jujur, malah dihukum. Kami bersama Sandi!” tulis seorang pengguna TikTok di kolom komentar.

Baca Lainnya:  GMOCT Jalin Kemitraan dengan Ultra Addiction Center Jabar (Yayasan Natura Indonesia), Perkuat Peran Media dalam Pencegahan Narkoba

Namun, pengakuannya soal penerimaan suap juga menimbulkan tanda tanya besar. “Kalau memang ada praktik suap, ini harus diusut sampai tuntas,” ujar salah satu warganet.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Damkar Kota Depok belum memberikan tanggapan resmi terkait viralnya video Sandi maupun pengakuan soal suap tersebut. Publik kini menunggu langkah tegas dari pemerintah pusat dan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani masalah ini.

Kasus ini membuka diskusi lebih luas tentang perlakuan terhadap pekerja kontrak, transparansi pengelolaan keuangan, dan pentingnya perbaikan fasilitas publik demi pelayanan masyarakat yang lebih baik.

Sumber : SRF
(Rls/red)

Editorial

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *