Sosialisasi Pencegahan Stunting Digelar di Druntenkulon, Pemkab Indramayu Salurkan Bantuan Pangan

Sosialisasi Pencegahan Stunting Digelar di Druntenkulon, Pemkab Indramayu Salurkan Bantuan Pangan

Sekilasberita86.com– Indramayu — Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Druntenkulon, Kecamatan Gabuswetan, Kamis, 27 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program peningkatan ketahanan pangan keluarga yang menyasar balita dan ibu hamil berisiko stunting.

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan kepada 23 balita dan 7 ibu hamil sebagai bentuk intervensi langsung guna memperbaiki gizi keluarga. Bantuan yang disalurkan berupa telur, pisang, wortel, sarden, susu, dan daging ayam.

Kepala Bidang Konsumsi dan Pangan, Yudianto Rachmat, menegaskan bahwa stunting bukanlah penyakit yang permanen. “Stunting itu bukan penyakit dan bisa dipulihkan. Ini adalah bagian dari program pemerintah untuk menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Kepala Desa Druntenkulon, Adi Sucipto, S.Si, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting di tingkat desa. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Pencegahan stunting perlu sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Bantuan pangan ini juga menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Druntenwetan, Hj. Susilawati, S.Kep., Ners, menyoroti pentingnya edukasi gizi dalam mendampingi pemberian bantuan. “Kami memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang, pemanfaatan pangan lokal, dan kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting,” jelasnya.

Perwakilan dari Kecamatan Gabuswetan, Kasi Kesos H. Iskak, menambahkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil.

Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Desa Druntenkulon juga menyampaikan bahwa sebelumnya telah menyalurkan bantuan pangan secara langsung kepada empat anak yang teridentifikasi mengalami stunting. Bantuan tersebut merupakan upaya awal pemerintah desa dalam mendukung pemulihan gizi anak di wilayahnya.

Baca Lainnya:  ABI (Advokat Bangsa Indonesia) MOU Dengan UWP (Universitas Wijaya Putra)*

“Harapan kami, tahun depan Desa Druntenkulon bisa menjadi desa New Zero Stunting,” ujar Kepala Desa Druntenkulon, Adi Sucipto.

Selain sosialisasi dan penyaluran bantuan, kegiatan ini juga menjadi ruang dialog antara warga dan petugas kesehatan. Mereka membahas tantangan di lapangan, mulai dari akses terhadap pangan bergizi hingga pola asuh anak yang belum optimal.

Melalui program peningkatan ketahanan pangan keluarga, Pemkab Indramayu menargetkan penurunan angka stunting secara bertahap dan berkelanjutan. Kegiatan serupa dijadwalkan akan terus digelar di desa-desa lain sebagai komitmen daerah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

(D Duryanto)

Pos terkait

banner 468x60