Semarak Maulid Nabi di Druntenkulon: Merajut Ukhuwah, Menanam Akhlak Mulia

Semarak Maulid Nabi di Druntenkulon: Merajut Ukhuwah, Menanam Akhlak Mulia

Sekilasberita86.com – Indramayu – Suasana Desa Druntenkulon, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, akhir pekan ini dipenuhi nuansa syukur dan kebersamaan. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pemerintah desa setempat menggelar serangkaian kegiatan yang memadukan nilai religius dan persaudaraan antarwarga.

Rangkaian acara dimulai Sabtu (30/8/2025) dengan lomba adzan, kaligrafi, hifdzil Qur’an, qiroatul Qur’an, syarhil Qur’an, dan cerdas cermat. Seluruh peserta berasal dari lima Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yang ada di desa tersebut.

Ketua Koordinator Kegiatan, Lebe Kirno, mengatakan, kelima MDTA itu berkompetisi di berbagai kategori lomba dengan antusiasme tinggi.

“Dari lima MDTA yang ikut, kami memberikan juara 1, 2, dan 3 untuk setiap kategori lomba. Pengumumannya dilakukan pada puncak acara malam siraman rohani,” ujarnya.

Kemeriahan berlanjut pada Minggu (31/8/2025) pagi dengan lomba sepeda hias yang diwarnai kreativitas anak-anak. Sebagai puncaknya, Minggu malam warga berkumpul di halaman masjid Nurul Huda untuk mengikuti siraman rohani yang menghadirkan KH Abdul Khodir. Lantunan shalawat dan tausiah yang menyejukkan hati menjadi penutup indah peringatan kelahiran Rasulullah SAW.

Kepala Desa Druntenkulon Adi Sucipto, S.Si menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar perayaan tahunan.

“Kami ingin Maulid Nabi menjadi momen untuk menanamkan akhlak mulia pada generasi muda sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan visi Desa Druntenkulon sebagai desa mandiri — Beriman, Berpendidikan, dan Berdikari.

Sementara itu, orang tua dari ananda Wiyuda Lizikri, peserta didik MDTA Badrul Fallah yang menjuarai lomba adzan, mengaku bangga dengan prestasi putranya.

“Alhamdulillah, saya terharu sekali. Anak bisa tampil percaya diri dan membawa pulang juara. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk terus mencintai masjid dan adzan,” ucapnya.

Baca Lainnya:  Dulu Tidur di Makam, Kini Punya Rumah dan Pekerjaan Berkat Bupati

Acara Maulid Nabi di Druntenkulon menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan, cinta agama, dan kekompakan warga dapat tumbuh dari generasi muda. Anak-anak bukan hanya bersaing dalam perlombaan, tetapi juga belajar tentang disiplin, kepercayaan diri, dan menghormati guru. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan lahir generasi yang cerdas, berakhlak, dan berani tampil di tengah masyarakat.

Bagi anak-anak yang belum berhasil meraih juara, semoga ini menjadi motivasi untuk terus berlatih dan memperdalam ilmu agama. Sebab, sejatinya kemenangan terbesar bukanlah piala atau piagam, melainkan kemampuan menjaga iman, meneladani akhlak Rasulullah, dan memberi manfaat bagi sesama.

(D Duryanto)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *