Sekilasberita86.com — Purwakarta, 18 Mei 2025 — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melontarkan kritik tajam kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas kinerjanya dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Ia menilai KPAI terlalu sering mengeluarkan pernyataan di ruang publik, namun minim aksi konkret di lapangan.
“Kalau memang tugas KPAI melindungi anak, ya ambil peran dong! Coba ambil ratusan anak bermasalah di Jawa Barat, rawat dan bina mereka. Jangan hanya komentar doang,” ujar Dedi dalam sebuah video yang diunggah akun media sosial Ahmad Ropik.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi saat menghadiri kegiatan pelepasan anak-anak binaan di Resimen Armed Purwakarta, Minggu (18/5/2025).
Ia menyoroti meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak di wilayah Jawa Barat, dengan pelaku yang berasal dari lingkungan dekat korban, seperti ayah tiri, paman, hingga oknum guru. Menurut Dedi, laporan semacam ini masuk hampir setiap hari ke kediamannya.
“Rumah saya tiap hari penuh. Orang tua sampai menginap karena bingung harus ke mana. Anak mereka jadi korban, tapi mereka tidak tahu harus mencari perlindungan ke mana. Mereka datang ke saya karena merasa butuh tempat aman,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa tinggal diam. Ia mengklaim telah memberikan perlindungan langsung kepada anak-anak korban dan aktif berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan penanganan kasus berjalan serius.
“Kalau orang yang benar-benar kerja untuk rakyat malah ramai-ramai dipermasalahkan, lalu siapa yang mau bantu anak-anak ini? Saya kuat menerima kritik. Tapi orang lain yang tidak sekuat saya, bisa jadi mundur karena takut disalahkan,” imbuhnya.
Pernyataan Dedi sontak menjadi perhatian publik karena secara langsung menyinggung peran KPAI sebagai lembaga negara yang memiliki mandat dalam perlindungan anak. Hingga berita ini ditayangkan, KPAI belum memberikan tanggapan resmi.
Di media sosial, kritik KDM mendapat banyak dukungan dari warganet. Salah satu pengguna dengan nama akun “bro” menulis, “Iya betul, seharusnya KPAI ambil peran dalam melindungi anak, tapi ini beda, Pak Gub yang melindungi, malah KPAI cuma komentar aja.”
Sementara akun “Putra Kuningan” menanggapi, “KPAI jangan diem bae.”