Sekilasberita86.com — Majalengka, 22 Mei 2025 — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan santai terhadap kritik yang dilontarkan oleh anggota DPR RI, yang menyebutnya dengan julukan “Gubernur Lambe Turah”. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dedi saat menghadiri acara “Nganjang Ka Warga” edisi ke-8 di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, pada Rabu 21 Mei 2025 malam
Julukan tersebut muncul sebagai respons atas keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tidak mengirimkan kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) ke ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2025 di Nusa Tenggara Barat. Ia menilai keputusan tersebut mencerminkan minimnya komitmen Pemprov Jabar terhadap pengembangan olahraga masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa gelar atau julukan apapun yang diberikan kepadanya bukanlah hal yang penting. Yang terpenting, menurutnya, adalah mewujudkan janji-janji kepada rakyat.
“Disebut Gubernur Lambe Turah juga tidak masalah. Kebanyakan orang juga senang Lambe Turah. Mau dikasih gelar apapun, yang penting mah janji ke rakyat bisa diwujudkan,” ujar Dedi sambil tersenyum.
Acara “Nganjang Ka Warga” merupakan program rutin Gubernur Dedi yang digelar setiap pekan sebagai bentuk pendekatan langsung kepada masyarakat di pelosok Jawa Barat. Dalam acara tersebut, Dedi berdialog langsung dengan warga untuk menyerap aspirasi dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Tak hanya sekadar berdialog, aksi sosial pun terus bergulir dalam setiap gelaran sapa warga. Banyak warga yang terharu menyaksikan ketulusan Dedi Mulyadi membantu mereka yang lemah dan terpinggirkan. Sosok yang akrab disapa Bapa Aing ini memang tak pernah kehilangan cara untuk menyentuh hati masyarakat. Tak heran, kehadirannya selalu dinanti dan disambut hangat di manapun ia datang, bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai sahabat rakyat sejati.
