Sekilasberita86.com – Indramayu – Hanya berselang dua hari setelah dicor, sejumlah titik pada proyek rekonstruksi jalan Gembreng–Sidamulya di Desa Druntenwetan, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, terlihat retak. Proyek bernilai Rp1.836.954.000 yang bersumber dari APBD 2025 ini dikerjakan oleh CV. LUTFI dan kini menuai sorotan warga.
UW (35), warga setempat, mengaku heran dengan kualitas pekerjaan tersebut. “Itu mas, sebelah sana corannya sudah pada retak, padahal baru dua malam,” ujarnya pada Senin, 25 Agustus 2025, sambil menunjuk titik retakan.


Masih pada Senin, 25 Agustus 2025, ED, orang kepercayaan pelaksana proyek, mengaku pelaksana dan pengawas belum berada di lokasi pada pagi hari. “Perkiraan siang datang, mas. Untuk penutup coran masih menunggu yang kerja,” katanya. Namun, hasil pantauan lapangan di hari yang sama menunjukkan, hingga sore hanya sebagian permukaan yang tertutup, sisanya dibiarkan terpapar terik matahari.

Publik mendesak pihak pengawas dan instansi terkait segera mengevaluasi pekerjaan ini. Sebab, proyek bernilai miliaran rupiah yang dibangun dengan uang rakyat semestinya mengutamakan kualitas dan mengikuti prosedur teknis secara ketat, bukan sekadar mengejar penyelesaian.