Medan, Sekilasberita86.com
Peristiwa tersebut terjadi pada saat Aipda Abdul berusaha membubarkan tawuran di Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Labuhan, beberapa waktu lalu.
Informasi yang diperoleh, awalnya Aipda Abdul Rahman diperintahkan untuk membubarkan aksi tawuran remaja di Jalan Young Panah Hijau, pada malam hari.
Setibanya di lokasi, anggota polisi itu pun diserang dan dilempari batu para pelaku tawuran yang meresahkan masyarakat tersebut. Akibat dari penyerangan itu menyebabkan Aipda Abdul Rahman terluka pada bagian matanya.
“Akibat aksi tawuran itu menyebabkan mata kanan saya buta tidak dapat melihat lagi. Saat ini masih intensif melakukan pengobatan tetes mata,” ujar Aipda Abdul Rahman.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, saat dihubungi membenarkan peristiwa pelemparan yang dialami anggota polisi tersebut.
“Anggota Polsek Medan Labuhan itu masih menjalani perawatan secara intensif,” ujarnya.
Sebelumnya, aksi tawuran antar kelompok remaja semakin menjadi di Kecamatan Medan Belawan.
Pada Minggu (4/5/2025) di Jalan Tol Belawan seorang remaja tewas tertembak saat terjadi tawuran.
Sedangkan pada Selasa (6/5/2025) sekira pukul 21.30 WIB di Lorong Stasiun Belawan, Kapolsek Belawan, AKP Ponijo terluka bagian wajahnya dilempar pelaku tawuran.
Personel yang melihat AKP Ponijo terluka lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto begitu menerima laporan adanya aksi tawuran bergerak cepat menurunkan personel gabungan untuk mengamankan situasi dan membubarkan kelompok massa yang melakukan aksi kerusuhan.
Hasilnya sebanyak 9 orang pelaku tawuran diamankan.
Setelah diamankan para pelaku tawuran itu bersama barang bukti sejumlah senjata tajam langsung dibawa ke Mapolres Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan