Sekilasberita86.com — Indramayu – Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Indramayu menggelar audiensi dengan Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, di Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (8/5/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi PGMI untuk menyampaikan aspirasi terkait peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru madrasah di wilayah setempat.
Ketua Umum PGMI Kabupaten Indramayu, K.H. Badrun, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari upaya mempererat komunikasi dan sinergi antara guru madrasah dan pemerintah daerah. Ia menyebut sekitar 13.000 guru madrasah aktif di Indramayu, dengan 95 persen di antaranya berasal dari lembaga swasta.
“Kami dari PGMI Kabupaten Indramayu dengan bangga bisa bersilaturahmi dan menyampaikan aspirasi. Kami hadir mewakili ribuan guru madrasah dari tujuh klasifikasi, yaitu MA, MI, MTs, serta guru-guru di pondok pesantren, DTA, dan TPQ,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa para guru tersebut terus berjuang meningkatkan kualitas pendidikan demi mewujudkan Indramayu yang religius dan berkarakter.
“Kami berjibaku dengan keterbatasan yang ada untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak Indramayu,” kata Badrun.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin, menyatakan pihaknya mengapresiasi kontribusi besar PGMI dalam penguatan pendidikan keagamaan di daerah.
“Kami menyimak dan mencatat seluruh aspirasi yang disampaikan. Kami berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan guru madrasah, baik negeri maupun swasta,” ungkapnya
Sementara itu, Wakil Bupati Syaefudin menyampaikan dukungan penuh terhadap para guru madrasah sebagai pilar utama pembentukan karakter generasi muda.
“Kami memberikan atensi khusus kepada guru madrasah karena mereka bukan hanya pengajar, tapi juga pemimpin dalam membentuk keimanan dan akhlak generasi muda,” tuturnya.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan guru menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan pendidikan berkualitas. Ia menyebut pemerintah daerah tengah menyusun skema strategis untuk mendukung kesejahteraan guru madrasah.
“Jangan berharap menghasilkan siswa unggul jika gurunya belum sejahtera,” tegas Syaefudin.
Di akhir pertemuan, ia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam memajukan pendidikan keagamaan di Indramayu.
“Yang sudah baik kita pertahankan, yang belum maksimal kita tingkatkan, dan yang belum selesai kita selesaikan bersama,” pungkasnya.