Gaya Jenaka Dedi Mulyadi di Unpak: Gubernur Bantu Anak Susah Tidur Lewat TikTok

Gaya Jenaka Dedi Mulyadi di Unpak: Gubernur Bantu Anak Susah Tidur Lewat TikTok

Sekilasberita86.com — Bogor – Dalam seminar nasional bertajuk Catalyst 2025 di Universitas Pakuan Bogor, pada Selasa, 24 Juni 2025 kemarin. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena gagasan-gagasan inovatifnya, namun juga karena gaya komunikasinya yang jenaka, membumi, dan menyentuh persoalan sehari-hari.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi menyinggung peran seorang gubernur yang kini tak lagi sebatas urusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan nada humoris, ia mengatakan bahwa banyak orang tua kini meminta bantuan gubernur untuk menyelesaikan persoalan di rumah tangga, seperti anak yang susah makan, sulit tidur, terlalu banyak bermain gawai, hingga tak patuh pada orang tua.

“Sekarang ada yang minta ke saya, ‘Pak Gubernur, anak saya susah tidur, susah makan, kebanyakan jajan, main HP terus, melawan mama papanya, tolong dibantu’, padahal itu urusan keluarga,” ucap Dedi disambut tawa hadirin.

Dengan logika yang ringan namun mengena, Dedi mengajak para orang tua untuk memanfaatkan platform digital seperti TikTok dalam mendidik anak. Ia mencontohkan bagaimana video singkat miliknya bisa digunakan untuk menyampaikan pesan moral atau nasihat secara efektif.

“Dulu, sosialisasi soal pengasuhan anak itu dilakukan lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, lewat gerakan PKK, pertemuan berkali-kali, anggaran miliaran rupiah. Hari ini, cukup lewat video pendek di TikTok. Gratis,” tegasnya.

Menurut Dedi, pendekatan semacam itu merupakan bentuk efisiensi anggaran sekaligus adaptasi terhadap perkembangan zaman. Ia menilai, jika dimaksimalkan, platform digital dapat menjadi media pendidikan keluarga yang lebih murah, cepat, dan menjangkau lebih luas.

“Belum pernah ada gubernur yang dikenal anak usia tiga tahun. Hari ini, banyak anak kecil yang bisa tidur setelah nonton video saya di TikTok. Ini perubahan zaman, tinggal bagaimana kita beradaptasi,” tambahnya.

Baca Lainnya:  27 Orang Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Kerinci Resmi Di Yudisium

Pernyataan tersebut sontak mengundang gelak tawa sekaligus decak kagum para peserta seminar. Gaya komunikatif Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan karena berhasil menyampaikan isu penting dengan cara yang segar namun bermakna.

(D Duryanto)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *