Medan, Sekilasberita86.com
Gelombang aspirasi masyarakat kembali mengemuka terkait kinerja DPRD dan Polri. Warga menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan kedua lembaga itu dibubarkan, melainkan berbenah dan kembali pada fungsi sejatinya sebagai wakil rakyat dan pengayom masyarakat.
Masyarakat menilai DPRD seharusnya lebih sering turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan warga, dan tidak hanya hadir saat momentum politik. Mereka sudah bosan dengan ulah oknum dewan yang dinilai jauh dari amanah, meski masih ada anggota yang benar-benar bekerja tulus sehingga lembaga ini tetap layak dipertahankan.
Kritik juga diarahkan kepada Polri. Warga jenuh melihat gaya hidup mewah sebagian oknum polisi yang mencoreng institusi. Fenomena “percuma lapor polisi” dianggap sebagai cerminan runtuhnya kepercayaan publik. Meski demikian, masyarakat menegaskan tetap membutuhkan kehadiran kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Harapan utama warga adalah pembenahan total, baik di DPRD maupun Polri, agar kepercayaan masyarakat pulih, situasi kondusif kembali tercipta, dan perekonomian segera bangkit.
Ketua Umum Laskar Pejuang Umat Islam Sumatera Utara, Ust Abu Azzam, saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Senin, 1 September 2025, menegaskan perlunya kesadaran penuh dari kedua lembaga tersebut.
“Masyarakat tidak menuntut DPRD dan Polri dibubarkan. Yang kami harapkan adalah keduanya benar-benar berbenah, kembali pada tugas utama, dan bekerja dengan amanah demi rakyat,” ujarnya.