Wabup Indramayu Buka Spiritual Preneur Camp untuk Cetak Wirausahawan Santri

Wabup Indramayu Buka Spiritual Preneur Camp untuk Cetak Wirausahawan Santri

Sekilasberita86.com — Indramayu – Wakil Bupati Indramayu Syaefudin secara resmi membuka kegiatan Spiritual Preneur Camp (SPC) di Islamic Center Indramayu, Sabtu (10/5/2025). Program ini bertujuan mencetak wirausahawan berbasis pesantren yang mandiri, kreatif, dan memiliki nilai-nilai spiritual yang kuat.

SPC merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan keagamaan (pesantren), dan pelaku usaha dalam mewujudkan program ekonomi kerakyatan. Kegiatan ini dirancang sebagai pelatihan intensif yang menggabungkan pembinaan spiritual, pendidikan kewirausahaan, dan pengembangan karakter bagi santri.

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin menegaskan pentingnya peran pesantren dalam mendorong kemandirian ekonomi umat. Ia menyebut pesantren tidak hanya sebagai tempat pembelajaran agama, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.

“Pesantren ini tidak hanya untuk mengajarkan agama dan moral tetapi juga bisa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh dan inovatif, apalagi memiliki sumber daya manusia yang banyak,” kata Syaefudin dalam sambutannya.

Menurutnya, pelatihan SPC akan membentuk jiwa kewirausahaan santri tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual. Hal ini sekaligus memperkuat posisi pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi lokal dan sosial.

“Dengan SPC ini kami harap pesantren dan santri tumbuh menjadi enterpreneur andal berbasis spiritual,” ujarnya.

Syaefudin menambahkan, kegiatan ini selaras dengan visi pembangunan daerah yang tertuang dalam Visi Indramayu Reang, terutama pada pilar penguatan ekonomi kerakyatan. Ia optimistis jika program seperti SPC digerakkan secara konsisten, maka kemandirian ekonomi berbasis komunitas akan tumbuh dan berkelanjutan.

Kegiatan SPC diikuti oleh perwakilan pesantren dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) serta sejumlah daerah lain di Jawa Barat.

Para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dari para mentor kewirausahaan, praktisi bisnis, serta pembina spiritual, dengan harapan mereka mampu merintis usaha mandiri maupun berjejaring dalam ekosistem bisnis santri.

Baca Lainnya:  SDN Pondok Rajek Cibinong Dapat Kado Tahun Baru Dari Kontraktor, Upah Pekerja Proyek Belum Dibayar?

Program ini juga ditujukan untuk menumbuhkan jaringan bisnis santri yang inklusif dan berbasis komunitas, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan pesantren, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat sekitar.

(D Duryanto)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *