Sekilasberita86.com — Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di halaman Pendopo Indramayu pada Senin (2/6/2025), dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Upacara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan diikuti perwakilan dinas di lingkungan Pemkab Indramayu.
Pelaksanaan upacara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Indramayu secara khidmat, disusul penghormatan kepada lambang negara dan pembacaan teks Pancasila serta pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Momen puncak upacara ditandai dengan pembacaan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, mewakili Bupati Indramayu.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Dia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegas Sekda dalam amanatnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan 1 Juni sebagai momentum reflektif untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa di tengah tantangan zaman.
Pidato tersebut mengingatkan bahwa Pancasila merupakan rumah besar yang mempersatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dari beragam latar belakang suku, agama, budaya, dan bahasa. “Kebinekaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” katanya.
Sekda turut menyoroti berbagai tantangan yang mengancam eksistensi Pancasila di era globalisasi dan digitalisasi, seperti ekstremisme, radikalisme, intoleransi, dan penyebaran disinformasi. Menurutnya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan melalui Asta Cita yang mencakup berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, hingga ruang digital.
Ia juga menekankan bahwa BPIP tidak bisa bekerja sendiri dalam pembumian Pancasila. “Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila,” ujarnya.
Upacara berjalan lancar dan penuh kekhidmatan, mencerminkan kesadaran kolektif untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai catatan, Hari Lahir Pancasila ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 sebagai hari nasional yang diperingati setiap 1 Juni untuk menumbuhkan semangat persatuan dalam keberagaman dan memperkuat ideologi negara.