Sekilasberita86.com — Indramayu – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dan Bupati Indramayu Lucky Hakim menggelar silaturahmi dan dialog bersama kelompok nelayan di Masjid Al Furqon, Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (7/5/2025). Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini menjadi sarana pemerintah untuk menyerap aspirasi masyarakat pesisir.
Dalam dialog tersebut, Menteri Sosial yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah agar program-program sosial tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin melihat proses pembangunan di sini sebagai bagian dari arahan Bapak Presiden RI agar kami bisa melaksanakan program itu tepat sasaran sesuai kebutuhan. Untuk tahu kebutuhannya, makanya kami turun berdialog, kemudian diidentifikasi apa yang dibutuhkan,” ujar Gus Ipul.
Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen menjadikan nelayan sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi inklusif. Menurutnya, kesejahteraan nelayan menjadi indikator keadilan sosial di wilayah pesisir.
“Nelayan bukan warga pinggiran, tetapi pilar penting kedaulatan pangan laut bangsa. Akan kita upayakan bantu kebutuhannya,” tegasnya.
Dari hasil dialog, terdapat sejumlah kebutuhan utama masyarakat yang menjadi perhatian Kemensos. Di antaranya adalah ketersediaan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dan air bersih, akses permodalan, serta keaktifan BPJS Kesehatan.
“Ada beberapa hal yang nanti kita bantu, di antaranya pembuatan MCK komunal beserta air bersih. Untuk permodalan, bisa koordinasi dengan penyuluh perikanan, aparat desa, dan camat agar bisa mengakses pinjaman dari Kementerian Kelautan. BPJS yang tidak aktif bisa segera menghubungi pihak terkait,” jelas Gus Ipul.
Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kementerian Sosial yang dinilai terus hadir membantu masyarakat, termasuk melalui program relokasi rumah bagi warga terdampak banjir rob.
“Kami ucapkan terima kasih dan kami berharap kolaborasi serta sinergi dalam mensejahterakan masyarakat ini dapat terus meningkat,” ungkapnya.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan pendekatan partisipatif pemerintah dalam mendengar dan merespons langsung permasalahan yang dihadapi kelompok nelayan, sebagai bagian penting dari pembangunan daerah pesisir.
