Indramayu Jadi Simbol Ketahanan Pangan

Indramayu Jadi Simbol Ketahanan Pangan

Sekilasberita86.com — Indramayu — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menggelar Gerakan Tanam Padi Serentak sebagai bagian dari percepatan swasembada pangan nasional. Kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April 2025, dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Sementara itu, pemerintah daerah dari 14 provinsi sentra produksi padi utama mengikuti acara ini secara daring dari wilayah masing-masing.

Untuk pelaksanaan daring, salah satu kegiatan simbolis juga digelar di Desa Tanjung Kerta, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Indramayu dipilih sebagai lokasi representatif karena merupakan daerah dengan lahan sawah terluas di Pulau Jawa.

Gerakan nasional ini menjadi wujud nyata komitmen Kabinet Merah Putih dalam memperkuat ketahanan pangan serta respons strategis terhadap ancaman krisis pangan global.

Wakil Bupati Indramayu, H. Saefudin, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama antara petani dan pemerintah daerah. “Alhamdulillah, berkat bimbingan camat dan kuwu, petani kita terus terjaga. Seyogyanya, para petani berharap tidak direpotkan oleh persoalan ketersediaan air, pupuk, dan harga gabah yang stabil,” ujarnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menekankan pentingnya peran Jawa Barat. “Jawa Barat termasuk dalam tiga besar penyumbang swasembada pangan nasional, bahkan berpotensi masuk dua besar,” katanya.

PLT Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu menyampaikan capaian positif dalam serapan gabah oleh Bulog. “Target 66 ribu ton sudah tercapai 134 persen atau 86 ribu ton. Namun untuk target beras 77 ribu ton, baru sekitar 3 sampai 4 ribu ton yang terserap,” jelasnya. Ia menambahkan, Bulog akan terus didorong menyerap hasil panen hingga selesai, demi menjaga harga gabah tidak turun di bawah Rp6.500 per kilogram.

Baca Lainnya:  Otonomi Daerah, Komitmen Indramayu Bangun Negeri

Gerakan ini diharapkan dapat memicu peningkatan produksi secara berkelanjutan di seluruh daerah dan memperkuat fondasi menuju swasembada beras nasional. Pemerintah juga berkomitmen memperkuat ketersediaan pupuk bersubsidi, fasilitas irigasi, dan alat mesin pertanian untuk mendukung produktivitas petani.

Dengan langkah kolaboratif lintas wilayah ini, Indonesia menegaskan arah menuju kemandirian pangan yang kuat dan berkelanjutan.

(D Duryanto)

Pos terkait

banner 468x60