Sekilasberita86.com — Indramayu, 12 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Indramayu mendorong sinergi antarwilayah di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) sebagai kunci dalam mewujudkan kebijakan ekonomi hijau dan ketahanan energi lokal di Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, mewakili Bupati Lucky Hakim saat menjadi pembicara dalam Saresehan Ekonomi yang digelar West Java Economic Society (WJES) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kamis (12/6/2025).
Dalam paparannya, Syaefudin menegaskan bahwa tantangan perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta ketergantungan terhadap energi fosil harus dijawab dengan langkah konkret dan kolaboratif.
“Konsep ekonomi hijau dan ketahanan energi lokal menjadi sangat relevan dan mendesak untuk diwujudkan bersama. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal keberlanjutan hidup dan masa depan daerah,” ujar Syaefudin.
Ia menjelaskan, ekonomi hijau merupakan model pembangunan berkelanjutan yang menitikberatkan pada investasi, modal alam, infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan keterampilan demi tercapainya kesejahteraan sosial sekaligus kelestarian lingkungan.
Pemkab Indramayu, kata Syaefudin, telah memasukkan kebijakan ekonomi hijau dan biru ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap transformasi pembangunan yang berorientasi keberlanjutan.
Untuk mengukur capaian transformasi tersebut, akan digunakan sejumlah indikator Indeks Ekonomi Hijau yang dinilai secara tangible, representatif, dan akurat.
“Indramayu memiliki peran strategis dalam isu ini. Sebagai daerah agraris dengan hamparan sawah luas dan wilayah penghasil energi, kami menjadi andalan ketahanan pangan dan energi Jawa Barat,” tambahnya.
Menurutnya, keberhasilan agenda besar ini hanya bisa dicapai melalui sinergi dan kolaborasi antardaerah.
“Tidak ada daerah yang bisa berjalan sendiri. Kita butuh integrasi kebijakan, kolaborasi program, serta pertukaran pengetahuan dan teknologi. Ciayumajakuning bisa menjadi model kawasan hijau dan mandiri energi di tingkat nasional,” tegasnya.
Saresehan Ekonomi WJES ini menjadi wadah strategis lintas sektor untuk menyamakan visi pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan di Jawa Barat, dengan melibatkan pemangku kepentingan dari pemerintah, lembaga keuangan, akademisi, dan pelaku usaha.