LSM TEGAR: Minta Bupati Lampung Selatan Evaluwasi Kapala Dinas dan Pejabat di Dinas Pendidikan Lampung

LSM TEGAR: Minta Bupati Lampung Selatan Evaluwasi Kapala Dinas dan Pejabat di Dinas Pendidikan Lampung

_Beberapa hasil pekerjaan proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan yang dinilai asal jadi dan mengecewakan_

 

Sekilasberita86.com-Lampung,3 Mai 2025| Terkait adanya temuan dan laporan beberapa proyek di Dinas Pendidikan Lampung Selatan , Ketua Investigasi LSM Tegakkan Amanat Rakyat TEGAR Lampung Hanafiah meminta pemerintah setempat dalam hal ini Bupati Radityo Egi Pratama untuk melakukan evaluasi.
Evaluasi tersebut dilakukan demi mewujudkan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang bersih. Sehingga pencegahan tindak pidana korupsi, perlu kita lakukan.

Dikatakan Hanfiah, ”seperti yang kita ketahui anggaran APBD- APBN tahun 2024 lumayan besar untuk dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan +-70 miliar

“Namun sayangnya, anggaran yang besar tak sesuai dengan hasil yang kita lihat di lapangan”, ujar Ketua Investigasi LSM Tegar Lampung , Hanafiah .

Apalagi melihat banyaknya pekerjaan proyek yang baru selesai, seperti asal Jadi”, ujar Ketua LSM Hanif.

LSM Tegakkan Amanat Rakyat TEGAR Lampung mengatakan ke media Tegar.News pada Senin ( 1/5) bahwa pembangunan proyek 2023 -2024 yang ada di dinas Pendidikan Perlu dilakukan Audid kembali Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Redityo dalam mengelola anggaran APBD Tahun 2025, dinilai perlu sangat extra hati – hati dalam pengawasan secara ketat, supaya mencegah tidak ada adanya tindakkan pidana korupsi yang dilakukan oleh para pejabat berkepentingan di Lampung Selatan”, ungkap Hanafiah.

Sementara Tegar.news mendatangi dan menghubungi Sekretaris Dinas dan Kabit Sarana dan Prasarana PPK ” Sri Widianto terkait soal temuan buruk nya Pekerjaan di instansi Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan tindak Merespon agar sesuai dengan visi dan misi pemerintahan dapat berjalan lancar dengan baik tanpa adanya terjadi tersangkut masalah hukum.

Baca Lainnya:  Dugaan Politik Uang di DPD RI: Wilson Lalengke Yakin Informasi Ifan Akurat, Soroti Budaya Transaksional di Politik Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Hanafiah menambahkan agar Bupati segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan untuk dievaluasi hasil kinerjanya bila perlu Ganti .

Dalam pelaksanaan hasil pekerjaan proyek Dinas Pendidikan Lampung Selatan tahun Anggaran 2023
banyak hasil pekerjaannya yang mengecewakan diduga sarat dengan praktek KKN yang disorot LSM TEGAR:

1.Pembangunan Toilet (Jamban) SMPN 3 Natar Rp. 156.575.502,84.,

2.Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SMP 3 Natar Rp.357.537.360.35.,

3.Pemnangun Ruang UKS SMPN 3 Natar Rp.253.732.402.35.,

4.Rehabilitas Ruang Kelas SMPN 3 Natar Rp.1.384.080.746.68.

5.Rehabilitasi SDN Banjar Agung Rp.1.241.868.742.15.

6.Rehabilitas Ruang Kelas SDN 1 Jati Indah Rp.712.595.682.13.

7.Pembangunan Ruang Perpustakaan SMPN 6 Natar Rp.401.806.162.22.

Selain itu Tegar menyoroti adanya dugaan bagi-bagi proyek dana Alokasi Kusus (DAK) tahun 2024 di Dinas Pendidikan Lampung Selatan yang melibatkan oknum pejabat .

Adapun pekerjaan Tahun 2024 yang baru selesai sudah rusak parah antara lain ;1. Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 1 Jati Agung Rp.1.697.730.818.

2.Pembangunan Ruang Kelas Baru(RKB) Rp.871.840.015.

3.Pekerjaan Pembangunan Laboratorium IPA SMPN 1 Jati Agung Rp.275.663.472.

4.Anggaran APBD Lampung Selatan tahun 2025 yang telah terealisasi sampai saat ini mencapai 100%,

Hanafiah menjelaskan tentang hasil Soal paket mengenai Proyek Pembangunan dikeseluruhan yang sudah selesai dalam pelaksanaan laporan realisasi Belanja Modal untuk APBD Lampung Selatan tahun 2024, ungkap Hanafiah lagi.
Ketua Ivestigasi LSM Tegar, Hanafiah kepada awak media Tegar.News berharap agar dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan dievaluasi semua kinerjanya, tutup Hanafiah .

(Rls/Red)

LSM Tegar(Tegakkan Amanat Rakyat)
Editorial

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *