Sekilasberita86.com – Indramayu – Sabtu pagi yang biasanya tenang di Blok Ceblok, Desa Singajaya, berubah menjadi geger. Warga dikejutkan oleh penemuan jasad Putri Apriyani (25), karyawati apotek asal Desa Rambatan Wetan, yang ditemukan tak bernyawa di kamar kos dengan tubuh hangus terbakar. Dugaan kuat mengarah pada tindak pembunuhan yang dilakukan dengan cara keji.
Putri Apriyani, yang akrab disapa Puput, sehari-hari bekerja di salah satu apotek di Kota Indramayu. Peristiwa tragis ini terjadi di kamar nomor 9 kos “R” 4 Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025).
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, mengatakan pihaknya segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan masyarakat terkait penemuan jenazah tersebut. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan milik korban.
“Kami telah menerima laporan adanya orang meninggal di Blok Ceblok, Desa Singajaya, dan langsung meminta keterangan dari para saksi di TKP. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku,” ujar AKP Tarno di lokasi kejadian.
Suasana duka menyelimuti rumah keluarga korban di Desa Rambatan Wetan. Pihak keluarga mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan menuntut hukuman maksimal.
“Saya berharap polisi bergerak cepat dan menerapkan pasal berlapis kepada pelaku. Perbuatannya sangat sadis, karena korban meninggal dalam kondisi mengenaskan,” kata Sunengsih, bibi korban.
Dari hasil olah TKP, polisi turut mengamankan sepeda motor Honda Scoopy putih milik korban dan sepeda motor Honda Vario putih yang diduga milik pelaku, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, jajaran Polres Indramayu masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik kematian tragis Putri Apriyani. Aparat juga berupaya memburu pelaku yang diduga terlibat, dengan harapan kasus ini segera terungkap dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.