Medan, Sekilasberita86.com
Ketua Umum DPP TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, menyatakan dukungan penuh kepada institusi Kepolisian dalam upaya pemberantasan berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti narkoba, judi, begal, geng motor, dan kejahatan sosial lainnya.
Adi Lubis yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pagar Unri Prabowo-Gibran untuk Negara Republik Indonesia menegaskan bahwa khusus dalam penanganan narkoba, Kepolisian harus benar-benar serius dan memulainya dari internal institusi sendiri.
“Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak oknum di kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, bahkan diduga menjadi backing bagi para pelaku peredaran narkoba itu sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Adi menyampaikan bahwa jika Kepolisian benar-benar serius membasmi narkoba, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah membersihkan institusinya dari dalam. “Lakukan tes urine secara transparan kepada seluruh anggota. Saya menduga dan meyakini masih banyak oknum polisi yang positif menggunakan narkoba. Bahkan saya menduga, ada yang terlibat langsung dalam peredarannya,” ujarnya.
Adi juga mengaku prihatin dengan kondisi di lapangan, di mana korban penyalahgunaan narkoba justru sering diperlakukan tidak adil. “Kadang miris kita lihat, korban pemakai narkoba diamankan, tapi saat keluarga ingin mengurus agar anaknya direhabilitasi, malah diminta uang oleh oknum polisi. Ini aneh dan tidak masuk akal,” katanya.
Ia mencontohkan pengalaman seorang ibu yang datang kepadanya untuk meminta tolong mengurus anaknya yang ditangkap karena memakai narkoba. “Katanya cuma bawa paket kecil, tapi oknum polisi minta uang banyak supaya bisa direhab. Padahal kita semua tahu, pengguna adalah korban yang seharusnya direhabilitasi, bukan ditahan apalagi diperas,” jelas Adi dengan nada geram.
Dalam kesempatan itu, Adi menyampaikan dukungan khusus kepada Kapolda Sumut untuk memberantas penyakit masyarakat, terutama judi dan narkoba, secara serius dan tanpa pandang bulu.
“Kalau perlu, kami siap dilibatkan. Ini demi masa depan generasi penerus bangsa. Kita semua tahu, narkoba ini biang dari berbagai kejahatan, termasuk begal dan geng motor. Kalau sudah kena narkoba, bahkan anak bisa tidak peduli lagi dengan orang tuanya,” ujarnya.
Adi menegaskan bahwa pemberantasan narkoba dan judi tidak bisa hanya berhenti pada slogan semata. Harus benar-benar dijalankan sesuai prosedur dan tanpa kompromi. “Narkoba dan judi ini sudah seperti pohon beringin, akar dan cabangnya kemana-mana. Kalau mau tumbang, cabut dulu akarnya. Ini tugas kita bersama,” pungkasnya.
Ia juga mengingatkan aparat penegak hukum untuk bekerja sesuai SOP, bukan berdasarkan pesanan. “Semoga Pak Kapolda Sumut benar-benar bisa membasmi penyakit masyarakat di Sumut, terutama narkoba dan judi. Terima kasih,” tutup Adi Warman Lubis.
