Sekilas berita 86.com,labuhan batu (SPBU) simpang Amelia alamat dusun Ojo lali desa jahitan kecamatan sungai kanan kabupaten labuhan batu selatan kembali menjadi sorotan.SPBU ini diduga kuat menjadi lokasi tempat penyulingan dan penyaluran bahan bakar,MINYAK (BBM)yang bersubsidi secara ilegal.
- Tanggal 2 juli 2025 ,importasi yang langsung dilihat oleh awak media dapat dipercaya dan juga investigasi menyebutkan bahwa praktek tersebut melibatkan para mafia minyak subsidi yang menggunakan mobil dam truk yang berkapasitas besar,Honda perza,serta kendaraan pribadi lainnya.
Ironisnya manager SPBU (RD)dan karyawan nya pun diduga ikut terlibat dalam peraktek curang ini,Dengan mengambil keuntungan dari transaksi ilegal tersebut.
Pekerjaan penyulingan mafia minyak bersubsidi ini terjadi setiap harinya ujar salah satu warga setempat yang enggang disebutkan namanya.Dan lebih parahnya lagi,MANEGER (SPBU) RD serta karyawan yang sudah lama bekerja di SPBU tersebut diduga turut membantu untuk kelancaran proses penyulingan minyak solar/pertalik yang bersubsidi.
Padahal jelas-jelas aktifitas tersebut telah melanggar undang-undang nomor 22 tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi,khususnya pasal 55 yang mengatur tentang penyalah guna pengangkutan dan niaga BBM yang bersubsidi.
Dan untuk itu masyarakat meminta kepada APH khususnya (BAPAK KAPOLSEK SUNGAI KANAN) segeralah turun tangan langsung dan menindak tegas (SPBU) Amelia desa hajoran kabupaten labuhan batu selatan,pasalnya tindakan ini sangatlah merugikan masyarakat kecil yang berhak atas BBM subsidi seperti pertalik dan biosolar.
Dan kami awak media serta masyarakat sangatlah kecewa,karena SPBU ini lebih mengutamakan mafia minyak dari pada pengendaraan umum yang setiap harinya antri demi mendapatkan BBM di SPBU tersebut.
Kasus ini menjadi cerminan lemahnya pengawasan pemerintah khususnya APH sungai kanan dan perlunya tindakan yang nyata agar SPBU tidak menjadi sarang praktek kecurangan yang merugikan negara dan masyarakat.
