Sekilasberita86.com – OGAN ILIR – SUMATERA SELATAN | Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan menggelar kegiatan ziarah ke sejumlah makam aulia dan ulama di Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025 ini digelar untuk meningkatkan kesadaran akhirat, memperkuat spiritualitas jamaah, serta melestarikan tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah.
Rombongan ziarah dipimpin langsung oleh para pimpinan PWNU Sumsel, di antaranya Rois Syuriah KH. Syarifuddin Ya’qub, Ketua Tanfidziyah KH. Hendra Zainuddin Al Qodiri, Katib KH. Syarif Choumas Assyawaly, dan Sekretaris Ir. Achmad Syaifudin Zuber. Mereka juga didampingi oleh Tour Leader Kemas Khoirul Mukhlis dan Direktur NUTRANS, Ustaz Achmad Khofid Al Qodiri.
KH. Hendra Zainuddin Al Qodiri dalam sambutannya menegaskan bahwa ziarah kubur, terutama ke makam para ulama, merupakan bagian dari tradisi yang sangat dijunjung tinggi dalam NU. “Ziarah ini bukan untuk meminta kepada penghuni kubur, tetapi untuk mengingat akhirat, mengambil teladan perjuangan (ittiba’) dan berkah (tabarruk) dari para pendahulu kita, serta mendoakan mereka. Ini adalah cara kita melestarikan manhaj Aswaja dan menyambung silaturahmi dengan ulama-ulama peletak dasar Islam di bumi Sumatera Selatan,” ujarnya.
Rute ziarah mencakup makam-makam tokoh penting penyebar Islam di wilayah tersebut, yaitu:
* *Makam Arya Panangsang* di Indralaya
* *Makam Kiyai Bahri Bin Pandak* di Tanjung Atap
* *Makam Kiyai Mal’an Abdullah* di Meranjat
* *Makam Syekh Aulia Ulumuddin* di Burai
Suasana khusyuk dan penuh khidmat menyelimuti perjalanan rombongan. Di setiap makam, dilakukan pembacaan tahlil, doa, dan sedikit penjelasan sejarah tentang peran ulama yang dimakamkan tersebut. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana penguatan iman dan takwa, tetapi juga mempererat ukhuwah nahdliyah dan mengingatkan kembali akan jasa-jasa para pejuang agama.
Melalui kegiatan ini, PWNU Sumsel mengajak seluruh warga nahdliyin untuk senantiasa meneladani ketakwaan dan perjuangan para ulama, serta menyatukan langkah dalam membangun kekuatan spiritual dan sosial masyarakat dalam bingkai Aswaja An-Nahdliyah. ( Irhansyah )