Sekilasberita86.com — Indramayu, 7 Mei 2025 — Pemerintah Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, mulai merealisasikan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2025 untuk pembangunan infrastruktur, khususnya akses jalan lingkungan. Pembangunan jalan rabat beton dilakukan di RT 01 RW 01 dan RT 02 RW 01 Gang Surjan sampai Acip dengan total panjang 307 meter.
Jalan rabat beton tersebut dibangun dengan ukuran panjang 307 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 sentimeter. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp254.283.900,- termasuk pajak, dan menjadi bagian dari upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas infrastruktur demi menunjang kesejahteraan masyarakat.
Kuwu Desa Jumbleng, Suyanto, menyampaikan bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah desa dalam memperbaiki infrastruktur dan mendukung aktivitas ekonomi warga. “Proyek pembangunan ini sangat penting untuk meningkatkan infrastruktur desa dan memfasilitasi aksesibilitas sehingga mempermudah aktivitas warga,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Suyanto menekankan pentingnya penggunaan Dana Desa secara transparan dan akuntabel, dengan tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat. Ia berharap pembangunan jalan ini membawa manfaat jangka panjang bagi warga. “Semoga pembangunan ini memberikan manfaat besar khususnya bagi warga Desa Jumbleng dan sekitarnya,” tambahnya.
Warga setempat menyambut positif pembangunan tersebut. Salah satunya, Wahyudin (46), mengaku senang dan bersyukur atas terealisasinya pembangunan jalan yang selama ini dinantikan warga. “Sekarang jalannya bagus, Alhamdulillah jalan yang selama ini kita impikan akhirnya terealisasi juga. Kita juga sangat berterima kasih terutama pada Pemdes Jumbleng yang dipimpin Pak Suyanto,” tuturnya.
Pembangunan jalan rabat beton ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi juga menjadi pendorong meningkatnya aktivitas pertanian dan ekonomi di Desa Jumbleng yang mayoritas dihuni oleh para petani.
Program Dana Desa yang dijalankan secara efektif dan tepat sasaran seperti ini menjadi salah satu kunci penting dalam membangun desa dari pinggiran, sebagaimana dicanangkan dalam agenda pembangunan nasional.