Medan, Sekilasberita86.com
Proyek dinas SDA BMBK Kota Medan di jalan Kelambir Lima kecamatan Helvetia kembali menuai perhatian publik. Warga setempat menyoroti kualitas pengerjaan yang dinilai minim serta pelaksanaan proyek yang tidak mematuhi standar Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).Diketahui Proyek yang dibiayai melalui APBD Kota Medan dengan nilai pagu anggaran mencapai Rp 99.700.000 ini. sejumlah warga mengaku kecewa dengan pelaksanaan di lapangan yang dinilai tidak sesuai harapan.Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait kualitas jalan. Ia berharap pembangunan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.“Saya hanya minta jalan ini dibangun dengan kualitas sesuai spesifikasi, mulai dari penggunaan material hingga mekanisme pengerjaan. Sayang sekali kalau dana yang besar itu tidak menghasilkan jalan yang tahan lama. Ingat, itu uang kami, masyarakat, dari pajak yang harus dibayar tepat waktu, bukan hibah ” pungkas wargaPantauan investigasi media di lapangan ( 21 April 2025 ) banyaknya pekerja tidak mengindahkan APD yang telah di tentukan aturan keselamatan kerja.menyoroti pengabaian aspek K3 dalam proyek ini. Menurutnya, proyek pemerintah Kota Medan yaitu dinas SDA BMBK tidak menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana yang diatur dalam undang undang no 1 tahun 1970Tentang kesehatan kerjaUpaya konfirmasi kepada Kadus dinas SDA BMBK Kota Medan melalui pesan WhatsApp pada Senin ( 21/04/2025 ) membuahkan hasil. Nomor yang dihubungi dalam keadaan tidak aktif.Warga berharap Walikota Medan dan Inspektorat pemerintah Kota Medan dapat turun tangan memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi dan standar keselamatan yang telah ditetapkan. Hal ini penting demi menghindari kerugian masyarakat atas besar anggaran yang telah digelontorkan.
