Sekilasberita86.com-Depok| Dugaan mark up atas Proyek Pengadaan Lahan Pembangunan SMP Negeri di Kelurahan Curug Cimanggis Kota Depok, yang sedang ramai jadi perbincangan publik membuat Organisasi Masyarakat Garuda Nusantara (Ormas GARNUS) Kota Depok bereaksi keras. Bahkan berencana akan mendatangi Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok untuk menggelar aksi Unjuk Rasa (UNRAS), sebagaima dikutip selasa (14/1-2025).
“Yaa, ini tak bisa dibiarkan, uang rakyat diduga jadi bancakan para oknum, pembelian lahan di Curug Cimanggis sangat mencurigakan terjadinya mark up,” ungkap Haris Fadillah Ketua GARNUS Depok di markasnya Tapos.
Haris juga mengatakan, bahwa lahan yang dibeli menurut dia sangat tidak layak karena berbentuk rawa rawa dan lucunya pembelian lahan tersebut dilakukan saat jelang pilkada 2024 kemarin.
“Bahkan akses jalan masuknya terlalu kecil dan sempit saat nanti akan dibangun sekolah pasti ada pengurukan tanah karena lahan yang disiapkan berbentuk rawa. Lahan seperti itu, cocoknya buat pelihara lele dan ikan, bukan untuk sekolahan” bebernya lagi, seraya berseloroh.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Depok melalui bidang pertanahan Dinas Rumkin dikabarkan telah membeli 4000 M2 tanah di belakang PT Ebara Pekapuran, Curug, Cimanggis, seharga Rp.15 Milyar.
Ditenggarai lahan tersebut harganya jauh dibawah itu, karena bentuk lahannya masih rawa-rawa. Kalaupun mau dibangun, harus ada pengurukan dengan skala besar dilokasi tersebut.
“Mark-up nya diduga lebih dari 300 persen itu,” tandas Haris, yang berencana dalam aksi nanti akan datang bersama ribuan anggotanya ke Dinas Rumkin Depok.
Hingga berita ini ditanyangkan Dadan Kadis Rumkim, saat dikonfirmasi insan pers via WA belum meresfon, terkesan meremkan dan kebal hukum.
(Tim/Red)