SekilasBerita86.com Kab.Bekasi – Di duga oknum RT dan pengurus pembuwatan Sertifikat tanah PTSL di Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi,
Telah meminta uwang jutaan rupiyah kepada warga namun sampai saat ini buku sertifikat nya blum kunjung jadi dari tahun 2023 sampai saat ini 2025 hanya janji dan janji yang di berikan oleh pihak pengurus PTSL Desa Sukakerta ( Senin 06-01-2025 ).
Saat di konfirmasi melalui telpon WhatsApp Camat Sukawangi Parno Martono, S.AP.,KP.,M.SI, waduh sudah sering tanggapan Sukakerta kan baru kemaren juga ituh, coba besok Sekdes nya Syah ini hin deh sayah suruh hubungi Abang ya, ucapnya pada hari saptu sore 04-01-2025
Seolah-olah Camat Sukawangi tidak mau berkomentar dengan ada nya keluhan dari masyarakat Desa Sukakerta yang merasa di rugikan oleh pihak pengurus PTSL Desa Sukakerta yang sudah jelas-jelas pungli sampai jutaan rupiyah.
Saat di konfirmasi pada Sabtu sore 04-01-2025, M.H menjelaskan, dari awal pengukuran sayah sudah di mintai uwang sebesar 150.000 Ribu untuk biyaya ukur nah terus glombang ke Dua di pinta lagi 500.000 Ribu untuk penebusan Buku sertifikat kalaw yang minta RT bang tapi sampai saat ini ga jadi jadi sudah sering sayah tanyakan ke RT dan pihak pengurus Pembuwatan sertifikat program PTSL namu jawaban nya selalu nihil sabar ajah ituh jawaban yang kami dapat dari tahun 2023 sampai 2025 ini, ucapnya pada awak media.
Di waktu yang sama, G.N juga menjelaskan iya bang dari glombang pertama sampai glombang ke 2 sampai saat ini blum jadi pas kami tanyakan Kepala Desa dan pa sekdes pun tunggu ajah di glombang ke 2, padahal sayah sudah ngeluarin uwang 1 juta padahal luas tanah sayah cume 417 meter ya sayah ngasiin duit ke RT kalaw tanggal penyerahan Uwang sayah lupa karna sudah lama bangat dari tahun 2023 sampai saat ini 2025 belum jadi, untuk di sinih ajah ada Empat orang yang belum jadi bang, ucapnya pada awak media.
Warga Kampung galian Sasak RT/RW 002/001 Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi meminta Kepada pihak Pengelola pembuwatan Sertifikat tanah yang melalui program PTSL agar segera mengembalikan hak nya karna sampai saat ini tidak ada itikat baik dari pihak oknum terkait.
Kalaw seperti ini APH harus tindak kasus yang sudah merugikan masyarakat sampai jutaan rupiah dalam pembuwatan Sertifikat tanah di program PTSL yang di manah SKP 3 Mentri pun menetapkan biyaya yang di perbolehkan hanya sebesar 150.000 ribu tidak boleh lebih dari ituh.
Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Kab.Bekasi sampai saat ini blum ada yang bisa untuk di minta keterangan nya soal ada nya pungutun liar oleh pihak pengurus program PTSL di Desa Sukakerta.
