Para atlet disabilitas gelar aksi di depan gedung DPRD bekasi, mereka mempertanyakan uang hibah diduga tidak digunakan bagaimana mestinya, (Senin, 16-12-2024).
Para atlet disabilitas yang demo ini rata rata mereka pernah juara umum peparda jabar & Peparnas. Tapi setelah mereka pernah jadi pejuang bawa harum nama Bekasi jadi juara umum setelahnya mereka tidak pernah merasakan kelayakan dalam pembinaan pelatihan, sehingga mereka mempertanyakan dikemanakan dana hibah selama ini.
Kaitan demontrasi ini para atlet disabilitas juga mengeluh begitu banyak kejanggalan di kepengurusan NPCI yang berawal dari manajemen pengelolaan hibah yang tidak transparan, sampai terbengkalainya pembinaan para atlet disabilitas, adapun kegiatan yang baru terjadi minggu lalu NPCI malah tidak ikut/kirim kontingen piala gubernur disabilitas jabar. Jadi dana hibah yang sudah turun dikemanakan peruntukannya?.
demontrasi tadi pagi mereka diterima komisi 2 oleh ibu Ani Rukmini (fraksi PKS) dalam hal ini aspirasi dari teman teman atlit NPCI prinsipnya saya sudah pahami, komisi mulai akan tindak lanjuti diawal tahun karena baru sekitar pertengahan Januari fasilitas dewan running (ujar Ani Rukmini).
Saya ade gentong selaku pemerhati disabilitas sangat miris melihat realita ini dimana pemerintah khususnya DISBUDPORA malah diam seribu bahasa ketika polemik NPCI ini terjadi berulang kali dari tahun ke tahun diduga tidak profesional penggunaan dana hibah sebagaimana mestinya.
Kami menduga terdapat pelanggaran sesuai dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang tindakan pidana Korupsi ” kami berharap APH turun tangan, DPRD & PJ BUPATI bekasi segera evaluasi DISBUDPORA dan NPCI, (Ujar ade gentong)
