Deli Serdang, Sekilasberita86.com
Peletakan batu pertama pembangunan akses jalan tol menuju Vihara Maha Karuna Buddhist Center atau dikenal juga dengan Wihara Mahavira Graha Medan, berlangsung khidmat pada Rabu (20/8/2025) di Jalan Kampung Agas, Dusun IX, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., didampingi Penasehat Menteri Pendidikan RI Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, serta sejumlah pejabat tinggi negara, pemerintah provinsi, dan Kabupaten Deli Serdang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Ferdianto, Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan, M.Kes, Sp.PD, serta para kepala OPD Pemkab Deli Serdang, Camat Percut Sei Tuan, Kepala Desa Sampali, pengurus vihara, hingga tokoh masyarakat.
Teknologi Geofoam
Peletakan batu pertama ini menjadi istimewa karena pembangunan akses jalan akan menggunakan teknologi Geofoam, sebuah teknologi konstruksi terbaru yang dinilai lebih efektif dibandingkan metode konvensional.
Sambutan Para Tokoh
Dalam sambutannya, Presiden World Buddhist Sangha Council, Maha Bhiksu Hui Siong Mahanayaka, menekankan bahwa pembangunan akses jalan ini bukan hanya untuk kepentingan umat Buddha, tetapi juga untuk memperkuat semangat kebersamaan, keberagaman, dan wisata rohani di Sumatera Utara.
Sementara itu, Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, menyampaikan rasa terima kasih atas terwujudnya pembangunan akses jalan tersebut. Ia menyebut hal ini sebagai wujud kebajikan bagi sesama umat.
“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan ikut meletakkan batu pertama pembangunan akses jalan menuju Vihara Maha Karuna Buddhist Center. Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan ke depan menjadi ikon wisata rohani di Kabupaten Deli Serdang,” ucapnya.
Adapun Gubernur Sumut yang diwakili Wakil Gubernur, menyampaikan harapan agar Pemkab Deli Serdang turut mendukung penuh kelancaran pembangunan jalan menuju vihara ini.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya pembangunan akses jalan ini bagi umat Buddha sekaligus menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Indonesia.
“Rumah ibadah harus selalu didukung keberadaannya. Jangan pernah menghalangi siapa pun yang ingin mendalami agamanya. Dengan semakin banyak rumah ibadah, akan semakin banyak pula tumbuhnya toleransi di tengah masyarakat,” tegasnya.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Deli Serdang, doa bersama, sambutan-sambutan, hingga prosesi peletakan batu pertama oleh Menteri Agama bersama tamu undangan.
Sekitar pukul 13.10 WIB, seluruh rangkaian acara selesai dengan lancar, aman, dan penuh hikmat.