Sungai Penuh -Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kerinci terus mengintensifkan pelaksanaan Operasi Patuh Siginjai 2025, yang berlangsung serentak selama 14 hari, terhitung sejak 14 Juli hingga 27 Juli mendatang.
Memasuki hari ke-11 pelaksanaan, razia digelar di kawasan strategis Lapangan Merdeka, Kota Sungai Penuh. Dalam operasi tersebut, puluhan pengendara roda dua dan roda empat terjaring razia akibat melakukan berbagai pelanggaran, seperti tidak menggunakan helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, melawan arus, hingga menggunakan kendaraan yang tidak sesuai standar teknis.
Sempat terjadi insiden kecil ketika seorang pengendara menunjukkan sikap emosional karena tidak terima saat ditilang. Namun, situasi berhasil dikendalikan dengan pendekatan persuasif dan profesional oleh petugas di lapangan.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Kerinci, Ipda Debi Rusadi, mengungkapkan bahwa hingga hari ke-11 pelaksanaan operasi, tercatat lebih dari 700 kendaraan telah dikenai sanksi berupa tilang maupun teguran.
“Operasi ini bukan semata-mata untuk penindakan, tetapi lebih menekankan pada edukasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Ipda Debi menegaskan, menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Ia mengingatkan bahwa pelanggaran kecil sekalipun dapat berujung pada kecelakaan fatal.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu melengkapi kelengkapan berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Operasi Patuh Siginjai 2025 akan terus berlanjut hingga 27 Juli mendatang dengan lokasi razia yang berpindah-pindah di titik-titik rawan pelanggaran. Satlantas Polres Kerinci berharap masyarakat dapat semakin sadar dan patuh terhadap peraturan, guna menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.
