Tim Reskrimum Polda Sumut Akan Sisir Ulang Buntut Penjemputan Paksa 5 Warga, Karena Info bocor Desa Tanjung Garbus Jadi Sepi

Tim Reskrimum Polda Sumut Akan Sisir Ulang Buntut Penjemputan Paksa 5 Warga, Karena Info bocor Desa Tanjung Garbus Jadi Sepi

Deli Serdang, Sekilasberita86.com

Ada info Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sumut, akan sisir ulang buntut penangkapan 5 Warga di Desa Tanjung Garbus Kampung kec Pagar Merbau kab Deli Serdang Sumatera Utara, Rabu 18/6/2025.

Desa Tanjung Garbus Kampung sepi mencekam di malam hari pada hari Rabu malam pukul 21.00 WIB 18/6/2025, Awak Media menyambangi dusun l dan dusun ll desa Tanjung Garbus Kampung, tidak terlihat Anak Muda nongkrong.

Semua itu buntut salah sasaran akhirnya salah paham polisi memukul warga, warga memukul polisi, akhirnya judulnya (pukul memukul red) akhirnya warga yang salah, keterangan sementara polisi ada yang korban luka parah.

Sementara warga juga ada yang luka parah namun warga enggan untuk membuat laporan karena warga desa Tanjung Garbus Kampung merasa tidak bersalah gak tau kalau jadi panjang ceritanya buntut cerita tersebut.

Menurut keterangan ibu Anah, Pemilik warung tuak gg keluarga dusun ll desa Tanjung Garbus Kampung, di kira kejadian pada malam Jumat yang lalu orang yang sedang minum tuak berantem.

Ternyata polisi mengejar bandar sabu mau di tangkap dari dusun Rahayu desa Tanjung Mulia, target lari menuju ke gg keluarga dusun ll desa Tanjung Garbus Kampung, ini kenyataan warga desa Tanjung Garbus Kampung yang menjadi korban salah sasaran.

Sebenarnya kalau di awal cerita cepat bilang kami polisi mau menangkap bandar sabu, mungkin lain ceritanya tapi ada suara “mapus kau mampus kau” di kira warga yang sedang minum tuak berantem sama orang luar, maklumlah sudah naning kepala yang sedang minum tuak jadi lain ceritanya.

Baca Lainnya:  Antispasi Balap Liar; Polresta Banyuwangi Beserta Stage Holder Terkait Gelar Patroli Skala Besar

Menurut keterangan warga yang tidak mau di sebut namanya “saya heran dan prihatin melihat petugas Kepolisian Republik Indonesia, katanya polisi mengayomi masyarakat ini kok malah menakuti masyarakat mana salam presisi polisi yang di katakan setiap saat, tolong dong buktikan kepada masyarakat Indonesia kalau benar-benar polisi presisi” ujarnya.

Warga menambahkan “pantaskah penjemputan paksa 2 (dua) warga yang terduga menghalangi petugas polisi mengerahkan personilnya sebanyak 41 personil melibatkan 2 (dua) Tim dari Sat Reskrim Polda Sumut, Seperti mau menangkap teroris saja” tambahnya.

HUMAS POLDASU
Jhoni Permana Sinurat

Pos terkait

banner 468x60