Pemdes Babadan Salurkan Zakat Pertanian, 175 Warga Kurang Mampu Terima Manfaat

Pemdes Babadan Salurkan Zakat Pertanian, 175 Warga Kurang Mampu Terima Manfaat

Sekilasberita86.com — Indramayu — Pemerintah Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu menyalurkan zakat pertanian kepada masyarakat kurang mampu pada Jumat (13/6/2025), sebagai bagian dari program “Babadan Berzakat” yang digagas untuk memperkuat solidaritas sosial dan meningkatkan kemandirian desa.

Program ini berhasil mengumpulkan total zakat sebanyak 18 kuintal 17 kilogram beras serta 60 kilogram gabah dari denda panen, dan uang tunai sebesar Rp13.160.000. Zakat kemudian didistribusikan kepada 175 penerima manfaat yang masing-masing memperoleh 5 kilogram beras, serta 44 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang menerima bantuan tunai sebesar Rp100.000 per orang.

Kuwu Babadan, Sugeng Sari Kuswanto, menjelaskan bahwa program ini telah dirintis sejak lama dan akhirnya terlaksana pada tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen desa untuk menyalurkan zakat pertanian secara kolektif.

“Dengan zakat ini, kami ingin mengurangi ketergantungan terhadap bantuan sosial. Dari petani Babadan, hasilnya kembali untuk masyarakat Babadan,” ujar Sugeng.

Ia menyebut, Babadan memiliki sekitar 150 hektare lahan sawah dengan total produksi gabah sekitar 900 ton per musim. Jika dikalkulasi dengan harga pasar Rp6.500/kg, nilai ekonominya mencapai Rp5 miliar per musim. Namun, ia menilai hasil tersebut belum merata dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Dari situlah gagasan zakat pertanian ini muncul, agar hasil bumi kita juga menjadi berkah bagi semua,” katanya.

Selain zakat, terdapat pula gabah hasil denda dari pelanggaran aturan panen, seperti larangan bertani di hari Jumat serta pembatasan waktu panen antara pukul 06.00 hingga 18.00. Denda maksimal sebesar 3 kuintal gabah masuk ke kas desa dan turut disalurkan kepada masyarakat.

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang hadir dalam penyaluran zakat simbolis, menyampaikan apresiasi atas inisiatif warga Babadan.

Baca Lainnya:  Bupati Indramayu Tinjau RSUD MIS Krangkeng, Janji Tambah Sarana dan Dokter Spesialis

“Program ini sangat baik. Dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Ini bukan hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga memiliki nilai ibadah yang tinggi. Saya harap ini bisa diterapkan juga di desa-desa lain di Indramayu,” tuturnya.

Menurutnya, program “Babadan Berzakat” sejalan dengan visi Pemkab melalui program REANG, khususnya pada poin “Indramayu Berzakat”.

“Transparansi dan keterbukaan sangat dibutuhkan agar kita bisa terhubung dengan masyarakat. Saya bangga dan mendukung penuh kegiatan ini agar bisa berkelanjutan. Harapan saya, petani Babadan makin subur, pertaniannya makmur, dan solidaritas sosial tetap terjaga,” tambahnya.

Acara ditutup dengan penyerahan zakat oleh Wabup kepada perwakilan yatim piatu dan lansia, didampingi Camat Sindang dan Kuwu Babadan. Momentum ini menjadi bukti bahwa zakat tidak hanya kewajiban agama, tapi juga kekuatan sosial untuk membangun desa yang mandiri dan berkeadilan.

 

(D Duryanto)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *