Sekilasberita86.com — Indramayu, 8 Mei 2025 — Bupati Indramayu Lucky Hakim bertemu dengan Komisi XII DPR RI di Indramayu, Kamis (8/5/2025), untuk membahas berbagai isu strategis terkait sektor minyak dan gas bumi (migas), termasuk dampak sosial-lingkungan serta kontribusinya terhadap pembangunan daerah.
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi antara pemerintah daerah dengan legislatif pusat guna menyampaikan aspirasi masyarakat Indramayu yang terdampak aktivitas eksplorasi dan produksi migas. Dalam forum tersebut, Lucky menyampaikan pentingnya keberpihakan kebijakan nasional terhadap daerah penghasil migas.
“Kami menyambut baik kehadiran Komisi XII DPR RI ini. Pertemuan ini sangat penting untuk mencari solusi bersama atas persoalan-persoalan yang kami hadapi, sekaligus mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam migas secara berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar Lucky.
Ia menyoroti sejumlah isu penting, antara lain potensi overlay rencana pengeboran sumur migas dengan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang harus disesuaikan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Lucky juga menyinggung soal eksplorasi migas di wilayah perbatasan Indramayu–Majalengka yang saat ini sedang difasilitasi penyelesaiannya oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Kami berharap hasil kunjungan ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak kepada kepentingan daerah dan masyarakat, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Indramayu,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Panja Migas Komisi XII DPR RI, Dony Maryadi Oekon, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti berbagai masukan dari Pemkab Indramayu dan mitra kerja terkait.
“Indramayu merupakan daerah yang strategis dalam peta energi nasional, terutama untuk kebutuhan Jawa bagian barat. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa keberadaan industri migas benar-benar membawa manfaat bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM, Dirjen Migas, Kepala BPH Migas, Pertamina RU VI Balongan, Pertamina Patra Niaga, dan General Manager MOR III Jawa Barat.
Kabupaten Indramayu dikenal sebagai salah satu wilayah dengan potensi migas terbesar di Pulau Jawa. Namun, tantangan sosial, lingkungan, dan tata ruang menjadi pekerjaan rumah bersama agar sektor energi ini dapat berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan wilayah dan kesejahteraan masyarakat lokal.