Sekilasberita86.com — Indramayu — Metode Irigasi Pertanian Hemat Air (IPHA) terbukti mampu meningkatkan hasil panen padi hingga 11,4 ton per hektare. Keunggulan metode ini ditunjukkan dalam panen perdana yang dilakukan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Bupati Indramayu Lucky Hakim di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (22/4/2025).
Panen perdana dilakukan di lahan sawah yang berada di Daerah Irigasi Rentang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung. Saat ini, metode IPHA diterapkan pada demplot seluas 242,65 hektare yang tersebar di 121 desa di Kabupaten Indramayu.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan bahwa metode IPHA mampu menekan biaya produksi dengan mengurangi jumlah bibit dan volume air yang digunakan.
“Jika pada metode konvensional petani membutuhkan 25-30 kilogram bibit per hektare, dengan IPHA hanya diperlukan 10 kilogram. Genangan air pun ditekan dari 7-10 sentimeter menjadi hanya 2-3 sentimeter,” kata Dody.
Ia menambahkan, keberhasilan metode IPHA akan disinergikan dengan Kementerian Pertanian untuk direplikasi di daerah lain. “Hari ini kita saksikan bersama bahwa hasil padi dari metode IPHA ini meningkat tajam. Kita sinergikan agar bisa diterapkan secara luas di Indonesia,” ujarnya.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan pihaknya akan memperluas penerapan IPHA ke desa-desa lainnya untuk menjamin distribusi air lebih merata, terutama bagi lahan pertanian di wilayah hilir.
“Metode ini jadi solusi agar sawah di wilayah hilir tetap mendapatkan pasokan air. Hasilnya luar biasa dan biaya produksi menurun. Kami harap petani mau beralih ke IPHA demi kesejahteraan mereka,” ujar Lucky.
Anggota Komisi V DPR RI, Daniel Muttaqien Syaefuddin, turut mendorong Kementerian PU agar memaksimalkan sistem irigasi yang melintasi Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Menurutnya, kedua daerah ini merupakan wilayah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Sebagai bagian dari upaya pengendalian hama, pemerintah juga menyerahkan burung hantu ke petani untuk menekan populasi tikus di lahan pertanian.