Sekilasberita86.com Indramayu – Komandan Kodim (Dandim) 0616 Indramayu Letkol Inf Yanuar Setyaga, SIP, mengawal langsung harga hasil panen padi petani di Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Selasa (8/4/2025), sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional dan kesejahteraan petani.
Dalam kegiatan tersebut, Letkol Inf Yanuar memastikan harga Gabah Kering Panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram sesuai arahan Presiden. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan nasional dalam menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga panen petani di tengah panen raya.
“Ini adalah bentuk konkret dari instruksi Presiden agar petani sejahtera. Kami kawal agar gabah tidak dibeli di bawah harga yang sudah ditentukan,” tegas Yanuar.
Ia menjelaskan, harga gabah harus dijaga bersama oleh petani, kelompok tani, Petani Merdeka, dan Bulog Indramayu. Selain itu, ia meminta kepada para Babinsa untuk sigap apabila menemukan pihak yang membeli gabah di bawah harga resmi.
“Kami minta kepada Babinsa, apabila menemukan pihak lain atau mitra yang membeli gabah di bawah Rp 6.500/kg, segera laporkan dan lakukan pengawalan agar sesuai dengan perintah Presiden,” ujarnya.
Indramayu sendiri memiliki luas areal sawah sekitar 128.000 hektare, dan pada bulan April ini hampir 50 persen lahan telah memasuki masa panen. Pemerintah mengimbau agar gabah hasil panen dijual ke Bulog dengan harga resmi Rp 6.500/kg di atas mobil (on truck), tanpa potongan.
Dandim juga meminta agar sistem pembayaran oleh Bulog dilakukan lebih cepat dan melalui transfer langsung ke rekening petani. Ia turut mengingatkan agar petani menjaga kualitas gabah dengan rendemen yang baik agar mudah terserap.
Selain itu, ia mengimbau para petani agar melaporkan jika terjadi pembelian gabah di luar jam umum, seperti pukul 18.00, 20.00, atau bahkan tengah malam, ke pihak Kodim, Koramil, maupun kepolisian.
“Semua jajaran TNI bersama Presiden melalui momentum panen raya ini berkomitmen untuk membantu petani dan menjaga kesejahteraan mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Gabuswetan, Sutarno, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tegas pemerintah dan TNI dalam mengawal harga gabah.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah dan TNI. Jerih payah petani dan petugas pertanian telah dihargai,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari pihak Bulog Indramayu yang menyatakan kesiapannya menyerap gabah petani sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Beberapa petani setempat, seperti Alwi dan Sakum, turut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah dalam menjamin harga panen.
“Kami bersyukur. Harga yang layak ini membuat kami lebih semangat untuk bertani,” ucap Alwi.