Sekilasberita86,com Indramayu – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Musholla Hidayatul Mustaqin yang berlokasi di Blok Tegalpelem, RT/RW 08/02, menghadirkan ogoh-ogoh bertema “Teladan Dari Sang Pengembala” dalam perlombaan yang digelar di aula Kantor Desa Druntenkulon, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu, pada Minggu malam, 31 Maret 2025.
Ogoh-ogoh yang dipersembahkan ini mengangkat filosofi kehidupan para nabi yang banyak menggembala kambing sebagai bagian dari perjalanan mereka dalam membentuk kesabaran dan kepemimpinan. Menggembala kambing dikenal sebagai aktivitas yang menuntut ketelatenan karena sifat hewan tersebut yang sulit diatur. Dalam hadits disebutkan bahwa hampir semua nabi pernah menggembala kambing sebelum diangkat menjadi pemimpin umat.
Ketua Panitia Musholla Hidayatul Mustaqin, H. Sarwijan, mengatakan bahwa tema ogoh-ogoh ini diharapkan dapat memberikan pesan moral kepada masyarakat, terutama generasi muda. “Melalui ogoh-ogoh ini, kami ingin menyampaikan bahwa keteladanan para nabi dalam menggembala kambing memiliki makna mendalam tentang kesabaran dan kepemimpinan. Hal ini relevan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Lomba ogoh-ogoh di Desa Druntenkulon sendiri menjadi agenda tahunan yang digelar menjelang Lebaran. Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta memberikan wadah bagi warga dalam mengekspresikan kreativitas mereka. Selain itu, perlombaan ini juga menjadi ajang kebersamaan dan hiburan bagi masyarakat sekitar.
Salah satu peserta lomba, Cadul,(60), mengungkapkan kebanggaannya dapat terlibat dalam pembuatan ogoh-ogoh tersebut. “Kami mengerjakan ogoh-ogoh ini secara gotong royong selama lebih dari dua minggu. Tema ini sangat menarik karena mengandung nilai-nilai keteladanan yang bisa kita pelajari bersama,” katanya.
Perlombaan ogoh-ogoh di aula Kantor Desa Druntenkulon akan dinilai berdasarkan aspek kreativitas, kesesuaian tema, serta nilai filosofis yang terkandung dalam karya yang dipersembahkan. Juri yang berasal dari unsur pemerintahan desa dan tokoh masyarakat akan menilai setiap peserta untuk menentukan pemenang.
Dengan adanya kegiatan ini, warga Desa Druntenkulon berharap tradisi ini terus berlanjut dan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk lebih memahami nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam budaya serta ajaran agama.