Tebing Tinggi,sekilasberita86
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) kota Tebingtinggi Kongli Saragih S.Si mendukung penuh Aparat Penegak Hukum (APH) menangkap para wartawan gadungan yang meresahkan dan merugikan masyarakat maupun pemerintah.
Hal itu disampaikannya saat di wawancarai oleh beberapa wartawan dari berbagai media diksntor DPD A-PPI JI. IMAM BONJOL no.5 Kota Tebing Tinggi, SUMATERA UTARA terkait dengan maraknya wartawan gadungan yang ditangkap APH akibat kasus pencurian, pemerasan dan penipuan, Sabtu (15/22025).
Kongli Saragih S.Si mengatakan wartawan yang benar adalah wartawan yang senantiasa aktif menjalankan tugas dan fungsi jurnalistik, sebagai sosial kontrol sebagaimana yang telah di atur oleh UU Pers No.40 Tahun 1999. Mampu menulis suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kedalam bentuk tulisan, audio maupun visual.
Wartawan yang benar itu, ya wartawan yang beritanya ada, ada karya jurnalistiknya, dan karya jurnalistiknyapun bukan copy paste, baik di media koran maupun elektronik. Wartawan yang tidak pernah ada karya jurnalistiknya, tidak pernah ada beritanya, yang kerjanya hanya deren-deren saja,wartawan yang hanya nanya-nanya dan nakut-nakutin dan lain-lain, yang sebagainya itu disebut wartawan gadungan alias Abal-abal, orang-orang seperti inilah yang merusak dan merendahkan profesi wartawan atau jurnaslis.
Mengenali wartawan itu tidak hanya dari kartu pers dan surat tugasnya, karena sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, kartu pers dan surat tugas bisa saja dibuat sendiri tapi nama wartawan harus tercantum di box redaksi media dimana wartawan tersebut bekerja, jika tidak ada namanya di box redaksi maka disebut dengan wartawan gadungan “ucap Kongli”
Sebagai Ketua DPD A-PPI Kota Tebing Tinggi, saya mendukung penuh APH pungkas KONGLI SARAGIH
